Tanggung Jawab dalam Kasih

Ibadah Kapel

Ibadah kapel dilangsungkan pada hari Kamis, 26 September 2024, dengan suasana yang khidmat dan penuh penghayatan. Dalam ibadah tersebut, pujian dan lagu-lagu kontemporer dinyanyikan dengan penuh semangat, dipimpin oleh Rino. Suara pujian yang menggema di ruangan menambah kedalaman spiritual acara ini, menciptakan ikatan antara setiap peserta.

Dwi Wahyuni, mahasiswa tingkat akhir, menyampaikan renungan yang menggugah, sejalan dengan tema yang ditentukan oleh senat: “Affectioned Skill”. Dalam renungannya, ia mengangkat sub-tema tanggung jawab, yang sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari kita. Dwi menekankan bahwa tanggung jawab bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bagian dari kasih yang kita jalani.

Dalam konteks kasih, tanggung jawab pada diri sendiri menjadi landasan penting. Kita dituntut untuk mengenali dan memahami diri kita, serta mengelola waktu dan sumber daya yang dimiliki. Dengan demikian, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan siap melayani orang lain.

Selanjutnya, Dwi menjelaskan pentingnya tanggung jawab kepada sesama dalam melayani. Dalam setiap interaksi, kita diingatkan untuk menunjukkan kasih dan perhatian kepada orang lain, sesuai dengan prinsip yang diajarkan dalam Alkitab. Tanggung jawab ini menciptakan hubungan yang saling mendukung di antara kita.

Dalam renungannya, Dwi juga menekankan tanggung jawab kepada Tuhan. Mengutip 1 Korintus 6:19-20, ia mengingatkan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, dan kita harus menghormati-Nya dengan cara hidup yang baik. Tanggung jawab kita kepada Tuhan adalah mencerminkan kasih-Nya dalam tindakan sehari-hari.

Sebagai mahasiswa, kita ditantang untuk tidak hanya belajar, tetapi juga melayani di gereja dan komunitas. Karya penebusan Kristus yang menyelamatkan kita memanggil kita untuk bertindak. Tanggung jawab kita adalah untuk mewujudkan kasih Kristus dalam setiap langkah kehidupan kita.

Ibadah kapel ini diakhiri dengan doa dan harapan agar setiap peserta dapat menginternalisasi pesan yang disampaikan. Dengan memahami dan melaksanakan tanggung jawab dalam kasih, kita bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.

This entry was posted in Gereja. Bookmark the permalink.

One Response to Tanggung Jawab dalam Kasih

  1. Mardanius says:

    Pelajaran penting bagaimana cara bertanggung jawab terutama terhadap sebuah keputusan atau tindakan yang kita ambil baik dalam panggilan sebagai seorang murid,yaitu harus diperlengkapi dengan kasih terhadap diri sendiri, terhadap pelayanan dan terhadap sosial

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *