Praktik Berkebun

Melalui kelas pertanian ini, mahasiswa STTJ KI tidak hanya mendapatkan keterampilan bercocok tanam, tetapi juga memperoleh kesempatan untuk menambah pendapatan. Setelah proses penanaman dan panen selesai, hasil sayuran seperti sawi, lombok, dan terong dapat dijual ke pasar lokal atau kepada masyarakat sekitar. Pendapatan tambahan ini membantu mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti biaya makan, transportasi, atau kebutuhan akademik.

Selain itu, mahasiswa juga dapat memanfaatkan sebagian dari hasil panen untuk kebutuhan pribadi mereka. Dengan begitu, mereka dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli sayuran dari luar. Mahasiswa yang mengikuti program ini tidak hanya dilatih menjadi petani yang mandiri, tetapi juga belajar mengelola hasil panen mereka secara bijaksana. Beberapa dari mereka mungkin memilih untuk menyimpan sebagian dari hasil panen untuk dikonsumsi, sementara yang lain menjadikannya sebagai modal untuk mengembangkan usaha kecil-kecilan di bidang agribisnis.

Pengalaman ini mengajarkan mahasiswa bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menciptakan pendapatan tambahan, sekaligus menanamkan rasa tanggung jawab dan kemandirian. Dengan pengelolaan yang baik, mahasiswa tidak hanya memperoleh keuntungan finansial tetapi juga belajar tentang pentingnya ketahanan pangan dan keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Program ini membuka wawasan mahasiswa tentang potensi pertanian sebagai salah satu cara untuk mendukung kehidupan mereka di masa depan.

Posted in Gereja | Leave a comment

Hubungan Lintas Budaya melalui Visiting Friendship

Di tengah riuh canda dan tawa, para mahasiswa STT Jemaat Kristus Indonesia (JKI) dengan penuh semangat ikut serta dalam berbagai permainan yang diadakan di sawah berlumpur. Keceriaan mereka tampak jelas saat saling mendukung dan bersorak, tidak ragu untuk terjun ke dalam lumpur. Aktivitas ini tidak hanya menguji fisik, tetapi juga mempererat kebersamaan dan menciptakan momen yang tak terlupakan bagi setiap peserta.

Permainan tersebut merupakan bagian dari acara outbound yang diadakan bersama Mountain Evelyn Christian School (MECS) dari Melbourne, Australia. Berlangsung di Dusun Plakaran, Karanganyar, Kecamatan Tuntang, kegiatan ini dirancang untuk mempererat hubungan antarbudaya melalui berbagai aktivitas kolaboratif. Peserta dari kedua institusi terlibat dalam games yang menuntut kerjasama, kreativitas, serta kekompakan tim, yang pada akhirnya memperkuat ikatan antara mahasiswa dan siswa.

Tak hanya menjadi ajang rekreasi, acara outbound ini juga menjadi platform yang efektif untuk membangun kerjasama lintas budaya. Melalui aktivitas di alam terbuka dan pengalaman interaksi langsung, para mahasiswa dan siswa dari kedua negara belajar memahami nilai-nilai kebersamaan, kerja tim, serta pentingnya komunikasi yang baik. Kehadiran Pemuda dari GJKI Plantaran sebagai fasilitator juga memberikan warna tersendiri dalam kegiatan ini, menjadikannya lebih dinamis dan seru.

Selain kegiatan fisik, acara ini juga diisi dengan ibadah bersama yang berlangsung di Gereja Jemaat Kristus Indonesia Plakaran. Momen spiritual ini memperdalam ikatan iman para peserta, mempertegas nilai-nilai kebersamaan yang dibangun dalam acara tersebut. Menurut Heri Susanto, Ketua STT JKI, acara Friendship ini telah memasuki tahun kedua penyelenggaraan, dan diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin memperkuat hubungan antara kedua institusi.

Daniel, perwakilan guru dari MECS, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterima mereka selama kunjungan di Indonesia. Selain mengikuti acara utama, para siswa MECS juga berkesempatan untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia, memperkaya pengalaman mereka serta memperkuat hubungan persahabatan lintas negara. Melalui kunjungan ini, kedua institusi berharap dapat terus membangun kerjasama yang bermanfaat bagi pengembangan mahasiswa dan siswa di masa mendatang.

Posted in Gereja | Leave a comment

Diskusi Kepemimpinan di Era Digital

Tantangan perkembangan era digital bagi sekolah tinggi teologi di Indonesia semakin kompleks. Perubahan zaman menuntut institusi ini untuk siap mengadopsi teknologi dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Selain itu, pengembangan tenaga pendidik yang mampu memanfaatkan teknologi secara optimal dalam konteks pendidikan teologi dan rohani menjadi kebutuhan yang mendesak agar tetap relevan dan efektif.

Dalam diskusi dengan Yayasan Lemkersa, Yayasan APII, dan Pengurus GJKI Nasional, Theoderus Miraji, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dari Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia (STT JKI), menyoroti pentingnya penerapan pembelajaran hybrid. Ia menyatakan bahwa pendekatan ini tidak hanya mendukung interaksi langsung antara dosen dan mahasiswa, tetapi juga memungkinkan penggunaan teknologi digital untuk menghadirkan pengajaran yang lebih dinamis dan inklusif. STT JKI berkomitmen pada konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, untuk menghasilkan lulusan yang kompeten baik secara akademis maupun spiritual.

Petrus Baela, Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan STT JKI, menambahkan bahwa lebih dari 383 sekolah teologi di Indonesia menghadapi tantangan yang berat. Ia menggambarkan perjalanan STT JKI sebagai “kapal” yang harus bertahan di tengah gelombang tantangan. Pendidikan mahasiswa di STT diibaratkan seperti proses pembentukan mutiara dari kerang, melalui kerja keras untuk menciptakan individu yang bernilai tinggi dalam teologi. Pentingnya ketahanan dan adaptasi dalam menghadapi perubahan zaman menjadi salah satu poin utama yang ia sampaikan.

STT JKI juga fokus pada peningkatan penelitian, baik bagi dosen maupun mahasiswa. Para dosen didorong untuk mengembangkan metode pengajaran yang relevan dan interaktif, yang tidak hanya memfasilitasi transfer pengetahuan, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif dalam penelitian. Dengan visi dan misi yang jelas, pengajaran di STT JKI mengedepankan integrasi nilai-nilai kekristenan dalam konteks teologis, dengan tujuan membentuk pemimpin yang memiliki kualitas dan integritas.

Pada diskusi yang diadakan pada 25 Juli 2024, pentingnya peningkatan kualitas dosen dan pengembangan infrastruktur untuk menunjang pembelajaran menjadi perhatian utama. Selain itu, menjaga reputasi dan kualitas program studi teologi melalui strategi berkelanjutan juga menjadi fokus penting. STT JKI berkomitmen untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan standar yang tinggi dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia modern.

Hery Susanto, Ketua STT JKI, menyatakan bahwa kolaborasi dengan berbagai institusi, baik nasional maupun internasional, adalah kunci keberhasilan. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas akses terhadap sumber daya akademik dan teknologi, tetapi juga memperkaya pengalaman bagi mahasiswa dan dosen, serta mempromosikan nilai-nilai teologi Kristen di kalangan yang lebih luas.

Dengan kemitraan yang kuat, STT JKI diharapkan mampu memainkan peran yang lebih aktif dalam pengembangan pendidikan teologi yang berkualitas, relevan, dan responsif terhadap perkembangan zaman. Hal ini juga mempertegas komitmen institusi dalam mengintegrasikan nilai-nilai rohani dan akademis untuk membentuk generasi pemimpin masa depan yang unggul dalam bidang teologi.

Posted in Gereja | Leave a comment

Sport Ministry

Acara Sport Ministry di Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia (STTJKI) Salatiga merupakan inisiatif yang bertujuan untuk menggabungkan semangat olahraga dengan pembentukan karakter mahasiswa. Diselenggarakan selama tiga hari pada akhir Juli 2024, acara ini memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai kompetisi olahraga, mempererat hubungan antar mahasiswa, serta mengembangkan keterampilan kolaborasi di luar lingkungan akademis. Dengan partisipasi lebih dari 60 mahasiswa, acara ini menjadi platform penting bagi pengembangan potensi fisik dan sosial para peserta.

Salah satu tujuan utama dari Sport Ministry adalah untuk mendorong mahasiswa agar aktif menjaga kesehatan fisik melalui olahraga. Dengan menyediakan berbagai macam kegiatan, seperti pertandingan sepak bola dan permainan tim lainnya, acara ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk menemukan minat baru dalam olahraga. Selain itu, kegiatan tersebut juga dirancang untuk memupuk gaya hidup sehat dan menumbuhkan kecintaan terhadap aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesejahteraan mereka.

Sport Ministry di Lapangan Jetak, Getasan, Kab. Semarang

Acara ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan kepemimpinan dan kerja tim. Melalui kompetisi dan sesi coaching yang dipimpin oleh ahli olahraga seperti Frans Paraibabo, para peserta diajak untuk memahami pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Nilai-nilai seperti kolaborasi, komunikasi efektif, dan semangat tim sangat ditekankan dalam setiap permainan, yang diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri menghadapi tantangan dalam kehidupan profesional mereka nanti.

Kerjasama antara STTJKI dengan klub sepak bola Uni Papua, yang dipimpin oleh CEO Harry Widjaja, semakin memperkuat pelaksanaan acara ini. Dukungan dari pimpinan STTJKI seperti Hery Susanto dan Petrus Baela, serta keterlibatan alumni Daniel Zebaoth dan coach Henry Sitanggang, memberikan nilai tambah tersendiri. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat dari kampus dalam mengintegrasikan olahraga sebagai bagian dari pengembangan holistik mahasiswa, baik secara akademis maupun secara karakter.

Melalui Sport Ministry, STTJKI tidak hanya menyelenggarakan kompetisi fisik, tetapi juga menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk belajar tentang pentingnya kepemimpinan dalam konteks olahraga. Harapannya, acara ini akan memberikan pengalaman berharga yang dapat diterapkan oleh para mahasiswa di berbagai bidang pelayanan mereka di masa depan, sekaligus memperkuat nilai-nilai solidaritas, integritas, dan kepemimpinan yang penting bagi perkembangan pribadi maupun profesional.

Posted in Gereja | Leave a comment

Kerjasama Berdasarkan Kasih: Kekuatan dalam Kristus

Daniel Tri Handharka,M.Th. sedang menyampaikan Khotbah

Dalam surat Paulus kepada jemaat Filipi, kita diajak untuk hidup dalam persatuan dan kerjasama yang erat. Ayat Filipi 1:27-30 dan Filipi 2:1-11 dengan jelas menggarisbawahi pentingnya memiliki satu hati dan satu tujuan dalam Kristus. Melalui kerjasama yang dibangun di atas fondasi kasih, kita menjadi semakin kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan serangan musuh.

Satulah dalam Roh

Untuk dapat bekerja sama dengan efektif, kita perlu memiliki kesatuan dalam Roh Kudus. Efesus 1 dan 2 mengajarkan bahwa setiap orang percaya telah dimeteraikan dengan Roh Kudus sebagai jaminan warisan kita di dalam Kristus. Roh Kudus inilah yang menuntun kita untuk hidup dalam kasih, sukacita, dan damai sejahtera.

Buah Roh dalam Kerjasama

Dalam konteks kerjasama, buah-buah Roh Kudus seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri menjadi sangat penting. Kasih menjadi dasar dari segala kerjasama, sementara buah-buah Roh lainnya memperkaya dan memperkuat hubungan kita dengan sesama.

Kecerdasan yang Seimbang

Kerjasama yang efektif tidak hanya membutuhkan kasih, tetapi juga kecerdasan. Kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual harus berjalan seiring. Kecerdasan intelektual memungkinkan kita untuk berpikir secara logis dan strategis, kecerdasan emosional membantu kita memahami dan merespons perasaan orang lain, sedangkan kecerdasan spiritual menghubungkan kita dengan Allah dan memberikan kita hikmat dalam mengambil keputusan.

Pujian sebagai Ungkapan Syukur

Mahasiswa Tingkat 4 Mempersembahkan Pujian

Ibadah kapel tingkat 4 yang menyajikan pujian-pujian kepada Tuhan merupakan bentuk nyata dari syukur kita atas kasih karunia-Nya. Melalui pujian, kita menyatakan pengagungan kepada Allah dan memperkuat persatuan kita sebagai umat-Nya. Pujian juga menjadi sarana untuk memobilisasi kekuatan Roh Kudus dalam hidup kita.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menerapkan prinsip-prinsip kerjasama berdasarkan kasih dengan cara:

Posted in Gereja | Leave a comment

Perpusakaan Terakreditasi

PustakawanSTTKI, Samini,S.Th., S.Si.(Kiri) Mengikuti Kompetensi Pustakawan

Peningkatan mutu layanan perpustakaan adalah langkah strategis yang sangat penting untuk mendukung pendidikan dan penelitian di institusi akademik. Layanan yang berkualitas tidak hanya berkutat pada penyediaan buku atau akses informasi, tetapi juga mencakup pengelolaan yang efektif dan inovasi dalam mendukung kegiatan belajar mengajar.

Perpustakaan berperan sebagai pusat pengetahuan yang membantu meningkatkan keterampilan literasi informasi pengguna. Pengembangan keterampilan ini sangat penting, karena dapat membantu mahasiswa dan peneliti untuk lebih mandiri dalam mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang mereka butuhkan untuk studi atau penelitian mereka.

Di Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia (STT JKI) Salatiga, perpustakaan Sizemore mulai dikelola dengan lebih baik sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan. Inisiatif ini tidak hanya mencakup pengelolaan koleksi, tetapi juga pengembangan teknologi dan pelatihan bagi pustakawan agar mereka lebih kompeten dalam menjalankan tugasnya.

Penggunaan teknologi modern, seperti katalogisasi digital dan aplikasi manajemen perpustakaan, menjadi salah satu pilar dalam pengelolaan perpustakaan STT JKI. Hal ini memudahkan mahasiswa dan dosen dalam mengakses informasi dan memastikan bahwa sumber daya yang tersedia selalu up-to-date dan mudah diakses.

Selain pengelolaan teknologi, perpustakaan STT JKI juga aktif terlibat dalam forum pustakawan di tingkat regional. Melalui forum ini, para pustakawan, seperti Samini, dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan pengelolaan perpustakaan. Forum ini juga menyediakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pustakawan dalam mengikuti perkembangan terbaru di bidang teknologi informasi.

Perpustakaan STT JKI juga terdaftar di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), yang memberikan akses ke sumber daya dan dukungan yang lebih luas. Dengan pendaftaran ini, perpustakaan bisa memanfaatkan program-program yang ditawarkan Perpusnas untuk pengembangan kapasitas layanan mereka, termasuk dukungan teknis dan fasilitas yang bermanfaat bagi pustakawan.

Dengan berbagai inisiatif ini, perpustakaan STT JKI tidak hanya meningkatkan mutu layanannya, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pencapaian akademik, baik bagi mahasiswa maupun dosen. Pengelolaan yang baik dan teknologi modern memungkinkan perpustakaan berfungsi sebagai pusat pembelajaran yang relevan di era digital.

Posted in Gereja | Leave a comment

Ibadah Kapel Perdana TA 2024/2025

Dr.Ir. Hery Susanto, M.Th. menyampaikan Khotbah dalam Ibadah Kapel

Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia (STTJKI) memulai ibadah kapel perdana untuk tahun ajaran 2024/2025. Acara ini dilaksanakan di aula STTJKI, dihadiri oleh pimpinan, dosen, dan seluruh mahasiswa. Christin memimpin pujian dengan menyanyikan lagu-lagu kidung jemaat yang menambah suasana khidmat dalam ibadah tersebut.

Tema ibadah perdana ini adalah “Love Intelligence”, dengan khotbah disampaikan oleh Dr. Hery Susanto. Berdasarkan Matius 5:43-46, Dr. Hery menekankan pentingnya mengasihi musuh, sesuai dengan teladan Yesus. Ia menjelaskan bahwa di hadapan Tuhan, tidak ada musuh, hanya orang-orang yang memusuhi-Nya, dan kasih Yesus adalah kasih yang tidak dapat dibalas setara.

Dr. Hery mengajak para hadirin untuk menerapkan kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari, yang melampaui batas-batas konvensional, termasuk kasih kepada mereka yang dianggap sebagai musuh. Kasih ini harus disertai dengan pikiran positif dan penghilangan kebencian.

Ibadah kapel ini bukan sekadar rutinitas spiritual, melainkan juga wadah pembentukan karakter mahasiswa. Melalui ibadah ini, mereka diajarkan untuk melayani Tuhan dengan lebih baik, yang nantinya akan diterapkan dalam pelayanan di gereja. Dr. Petrus Baela, Wakil Ketua 3 Bidang Akademik STTJKI, menyampaikan bahwa ibadah kapel akan diadakan setiap Selasa dan Kamis, dengan pelayanan firman secara bergiliran dari dosen, staf, hamba Tuhan GJKI, serta alumni STTJKI.

Dengan rutinitas ini, diharapkan mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang pelayanan dan kasih, sekaligus membangun kebersamaan di antara civitas akademika STTJKI. Selain itu, ibadah kapel ini menjadi salah satu sarana untuk membentuk karakter spiritual dan intelektual mahasiswa, yang sejalan dengan visi dan misi STTJKI dalam mempersiapkan calon hamba Tuhan berkualitas.

Posted in Gereja | Leave a comment

Talent Show 2024

Tim Juri dalam acara Talent Show

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia (STT JKI) menyelenggarakan acara Malam Talent Show. Acara ini bertujuan memperkenalkan kehidupan kampus secara menyenangkan dan interaktif bagi mahasiswa baru, sekaligus memberikan mereka kesempatan untuk menampilkan bakat dan minat dalam berbagai bidang seperti musik, tari, seni, dan lainnya. Selain sebagai ajang unjuk kebolehan, acara ini juga bertujuan membangun semangat kebersamaan di antara mahasiswa baru dan Civitas Akademika.

Dalam acara ini, kehadiran pimpinan, staf, dan keluarga besar STT JKI bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai pendukung penuh bagi para mahasiswa. Mereka memberikan apresiasi atas penampilan yang penuh kreativitas, sekaligus menunjukkan komitmen institusi terhadap pengembangan bakat dan potensi mahasiswa dalam pengenalan kehidupan kampus. Suasana kekeluargaan yang tercipta di acara ini mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh STT JKI.

Tim juri dalam acara ini berasal dari Persekutuan Ibu-Ibu Yayasan LEMKERSA, yang dipimpin oleh Sekar Danu Rumpoko. Nama mereka merujuk pada Mazmur 1, yang menekankan pentingnya ketaatan kepada Tuhan sebagai kunci kebahagiaan. Peran mereka sebagai juri tidak hanya menilai penampilan, tetapi juga mendorong pengembangan bakat mahasiswa melalui penilaian yang adil dan objektif, berdasarkan kriteria yang ditetapkan.

Perform Mahasiswa dalam Acara Talent Show

Enam kelompok mahasiswa tampil dalam pertunjukan yang berupa fragmen atau drama singkat, yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan nilai-nilai Alkitabiah. Melalui pementasan ini, mahasiswa baru diharapkan lebih terintegrasi dengan lingkungan kampus dan menjalin keakraban dengan sesama mahasiswa. Kehangatan dan kebersamaan tercipta saat penonton, termasuk mahasiswa dan para staf STT JKI, terlibat secara emosional dengan cerita yang disajikan.

Setiap fragmen yang dipentaskan mengangkat kisah-kisah inspiratif dari Alkitab, baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Pertunjukan ini diharapkan tidak hanya menghibur tetapi juga memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai iman dan teologi yang penting dalam kehidupan Kristen.

Posted in Budaya, Gereja | Leave a comment

Penutupan Ibadah Pengenalan Kehidupan Kampus

Penutupan Ibadah Pengenalan Kehidupan Kampus di STTJKI

Acara penutupan Ibadah Pengenalan Kehidupan Kampus bagi mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia (STTJKI) berlangsung dengan penuh kehangatan pada Kamis, 8 Agustus 2024, di halaman terbuka kampus. Suasana ceria dan antusiasme mencerminkan betapa pentingnya kasih dalam mempersatukan Civitas Akademika, membuat mahasiswa baru merasa diterima dengan hangat.

Selama orientasi, mahasiswa baru diperkenalkan pada nilai-nilai budaya dan tradisi STTJKI, serta didorong untuk aktif terlibat dalam kehidupan akademis dan pelayanan di gereja. Acara ini memberikan mereka kesempatan untuk membangun fondasi yang kuat dalam perjalanan akademis dan spiritual mereka, bukan sekadar formalitas belaka.

Puncak acara ditandai dengan pertunjukan musik rohani yang menguatkan, menambah sentuhan emosional dan menciptakan ikatan yang kuat di antara semua peserta. Momen berharga ini juga memberi kesempatan bagi mahasiswa baru dan keluarga mereka untuk berinteraksi langsung dengan dosen dan staf akademik, memperkuat hubungan antargenerasi dalam komunitas.

Dalam pemberitaan firman bertema “Affection Intelligence,” yang diilhami oleh Yohanes 15:9-11, ditekankan pentingnya kasih Allah sebagai pusat aktivitas kita. Yesus mengajarkan bahwa dengan bertekun dalam kasih-Nya dan mematuhi perintah-Nya, kita akan merasakan sukacita sejati yang bisa kita bagikan kepada orang lain.

Acara penutupan ini diakhiri dengan api unggun, simbol kehangatan dan persatuan di antara mahasiswa baru yang bergabung dengan keluarga besar STTJKI. Kehadiran keluarga dosen dan staf menambah dukungan moral, mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah perjalanan bersama yang melibatkan seluruh komunitas kampus.

Posted in Gereja, Kapel | Leave a comment

Pertukaran Budaya Indonesia-Jepang

Pada Kamis, 22 Agustus 2024, Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia (STT JKI) menggelar acara pertukaran budaya yang melibatkan Indonesia dan Jepang. Acara ini diselenggarakan untuk mendukung misi internasional dan mempererat hubungan kedua negara melalui kerjasama lintas budaya. STT JKI bekerja sama dengan Gereja Baptis Utusan Baptis Tokyo dan Kudoka Jepang, yang dihadiri oleh berbagai tamu dari kedua negara.

Ketua STT JKI, Hery Susanto, membuka acara dengan sambutan hangat yang menekankan pentingnya menjadikan semua bangsa sebagai murid Yesus. Dalam sambutannya, ia mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya belajar budaya, tetapi juga memahami misi internasional yang berfokus pada terang Kristus bagi dunia. Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Petrus Baela, Wakil Ketua II, Naomi Sri Tuminah, serta Gembala Asrama, Kelvin, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Salah satu sorotan acara adalah penampilan budaya dari kedua negara. Dari pihak Jepang, ditampilkan tarian tradisional Rock Soran, yang menggambarkan semangat dan kekuatan para nelayan Jepang saat melaut. Tidak kalah menarik, mahasiswa STT JKI mempersembahkan tarian Lendo Sabu dari Nusa Tenggara Timur. Penampilan ini memberikan kesempatan bagi peserta dari Jepang untuk merasakan kekayaan budaya Indonesia.

Acara ini juga diisi dengan kesaksian dari Ren Yoshida, mahasiswa dari Tokyo, yang membagikan pengalaman imannya serta bagaimana pertukaran budaya ini telah memperkaya perspektifnya. Firman Tuhan disampaikan oleh Hyuman Noguchi yang menguraikan tantangan misi pelayanan dalam menjelaskan Yesus dan pentingnya menyebarkan ajaran-Nya melalui tindakan sehari-hari.

Selain itu, peserta dari Jepang juga diajak untuk merasakan keunikan budaya Indonesia melalui pertunjukan seni dan musik tradisional, serta menikmati upacara minum teh bersama. Acara ini memberikan pengalaman mendalam bagi peserta dari kedua negara, memperkuat hubungan internasional, dan membuka jalan untuk kolaborasi lebih lanjut dalam misi lintas budaya.

Pertukaran budaya ini tidak hanya mempererat hubungan antarbangsa tetapi juga memberikan wawasan baru bagi peserta tentang pentingnya integrasi budaya dan iman. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi langkah awal dalam misi yang lebih besar, membawa terang Kristus kepada dunia melalui kerjasama dan kesaksian bersama.

Posted in Gereja | Leave a comment