Pembinaan Iman: Fondasi Pembentukan Hamba Tuhan di STTJKI
Di STTJKI, pembinaan iman menjadi salah satu aspek krusial dalam proses pembentukan hamba Tuhan. Dalam rangka mengembangkan spiritualitas dan kedalaman iman mahasiswa, institusi ini mewajibkan setiap mahasiswa untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan spiritual yang dirancang untuk memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan.
Salah satu komponen penting dari pembinaan iman adalah pelaksanaan doa pagi dan malam. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan kebiasaan berdoa, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merenungkan firman Tuhan dan memulai serta mengakhiri hari dengan spiritualitas yang kuat. Doa pribadi juga sangat dianjurkan, di mana mahasiswa diajak untuk membangun hubungan pribadi dengan Tuhan, mengungkapkan isi hati, dan mencari bimbingan-Nya.
Selain itu, mahasiswa diwajibkan mengikuti ibadah doa puasa yang diadakan setiap hari Senin. Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami praktik puasa sebagai bentuk penyerahan diri kepada Tuhan, serta untuk memfokuskan pikiran dan hati pada hal-hal rohani. Ibadah ini menjadi waktu refleksi yang penting bagi mahasiswa untuk memperbaharui iman mereka.
Ibadah kapel rutin yang dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis juga menjadi bagian integral dari pembinaan iman. Dalam ibadah ini, mahasiswa diajak untuk bersama-sama memuji dan menyembah Tuhan, mendengarkan firman-Nya, serta berdoa secara komunal. Ibadah kapel ini tidak hanya memperkuat iman individu, tetapi juga membangun solidaritas dan komunitas di antara mahasiswa.
Melalui berbagai kegiatan ini, STTJKI berkomitmen untuk membentuk hamba Tuhan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teologis yang baik, tetapi juga dibekali dengan karakter yang kuat dan iman yang kokoh. Pembinaan iman yang konsisten dan terarah diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk melayani dan membawa dampak positif di tengah masyarakat. Dengan demikian, setiap mahasiswa di STTJKI dapat tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas, beriman, dan berdedikasi dalam pelayanan.