Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) adalah organisasi yang bertujuan untuk mendukung pengembangan spiritual dan pertumbuhan iman mahasiswa di Indonesia. Salah satu aktivitas utama yang dilaksanakan oleh LPMI adalah seminar dan pemuridan, yang menggunakan multimedia sebagai alat bantu. Dalam seminar ini, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan pewartaan Injil dengan memanfaatkan alat multimedia modern, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan Kristen secara efektif dan menarik di era digital. Kerjasama dengan institusi pendidikan atau organisasi lain juga diformalkan melalui Surat Kesepakatan Kerjasama (MoU), yang mengatur peran, tanggung jawab, dan tujuan bersama dalam mendukung misi pelayanan mahasiswa.
Global Disciple Alliance menawarkan pelatihan discipleship yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta agar dapat memuridkan orang lain secara efektif. Pelatihan ini membantu para peserta mengembangkan keterampilan dan strategi untuk menyebarkan ajaran Kristen dan membimbing orang lain dalam iman.
Di Indonesia, beberapa Sekolah Tinggi Teologi (STT) yang berfokus pada pendidikan teologi dan pelatihan spiritual adalah:
- STT El Shadday Surakarta
- STT Nusantara
- STT Sangkakala
- STT Berea
- STT Kanaan Nusantara
- STT Tawang Mangu
Institusi-institusi ini menyediakan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk mendukung pengembangan teologis dan pelayanan Kristen di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.
Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat
GJKI “Korin” Tanen, GJKI “Kristus Raja” Sugihwaras, GJKI Polobogo, GJKI Ngargoloko, GJKI Pleyu, dan GJKI Kaligentong merupakan gereja-gereja yang terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat di komunitas lokal. Mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat ini mendapatkan dukungan finansial serta dukungan doa dari gereja-gereja tersebut, yang bertujuan untuk memperkuat kegiatan sosial dan pelayanan di masyarakat. Kerjasama antara pihak gereja dan institusi pendidikan atau organisasi mahasiswa diformalkan melalui Surat Kesepakatan Kerjasama (MoU), yang menetapkan peran dan tanggung jawab kedua belah pihak dalam mendukung kegiatan pengabdian masyarakat.

Selain gereja-gereja tersebut, GITJ Ketanen juga berpartisipasi dalam pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kepada jemaat serta masyarakat di sekitarnya. Dukungan finansial dan doa dari gereja juga membantu dalam melaksanakan berbagai program pelayanan sosial.
SMP Negeri 7 Kota Salatiga terlibat dalam kerjasama melalui program pengembangan siswa yang bertujuan untuk membangun karakter pelajar yang beriman, berpikiran terbuka, kritis dalam kemajemukan, dan moderat. Program ini diformalkan melalui MoU, yang memastikan kerjasama antara sekolah dan pihak eksternal berjalan efektif dalam mendukung pembentukan karakter siswa.
IOTA juga memiliki peran dalam pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk membangun masyarakat yang moderat dan produktif, dengan dukungan yang diformalkan melalui MoU yang menetapkan tujuan bersama dan peran masing-masing dalam pengembangan komunitas lokal.